Jumat, 31 Mei 2013

Penghematan Kertas





Penghematan Penggunaan Kertas Sebagai Wujud Konservasi


Dari Kertas ke Softcopy          





Universitas Negeri Semarang akan menerapkan efesiensi penggunaan kertas secara bertahap sebagai upaya pelestarian lingkungan seiring dengan jargon “ Universitas Konsevasi “ . Kertas merupakan bahan alam yang berbahan dasar dari kayu. Kertas juga merupakan alat tulis bagi siapapun, khususnya mahasiswa UNNES. Seperti yang diketahui bahwa kertas merupakan suatu yang telah menjadi kebutuhan dalam dunia pendidikan. Seperti digunakan untuk buku, handout, catatan kuliah bahkan sarana saat ujian.
Kertas memanglah suatu hal yang penting guna menjadi sarana pendidikan, namun jika penggunaannya yang tidak efisien jelas itu  akan berdampak negatif pada lingukungan ekosistem hutan dan tidak sejalan dengan konservasi. Apabila hal tersebut terus terjadi tanpa ada pengendalian seperti halnya reboisasi maka akan menimbulkan ketimpangan lingkungan khususnya berkurangnya lahan hutan. Jelas itu akan mengakibatkan dampak yang lebih besar terhadap kehidupan dunia, seperti yang diketahui bahwa hutan sangatlah bermanfaat sebagai paru-paru dunia.
Jadi alangkah baiknya jika penggunaan kertas diminimalisir dengan memulai dari mahasiswa – mahasiswa lalu mensosialisasikan kehalayak umum sehingga dapat terpublikasikan secara maksimal, dengan demikian mahasiswa akan berperan penting didalamnaya. Meminimalisir penggunaan kertas dapat dilakukan beerapa cara salah satunya dengan menggantikan kertas menjadi bentuk softcopy untuk saat ini sudah lebih mudah , dikarenakan hampir semua pelajar mempunyai media yang mampu menggantikan peranan kertas sebagai objek pembelajaran seperti laptop, notebook, netbook, ipad, android dan lain sebagainya.  

Dilarang Merokok di Kampus



Merokok..??? jangan dikampus


            Banyak diantara mahasiswa, staff TU bahkan dosen yang merokok. Khususnya para kaum adam yang secara terang-terangan merokok diarea kampus. Jelas ini memberikan dampak yang tidak baik bagi mahasiswa yang lain. Selain mengganggu dari sisi “pemandangan” hal tersebut juga berdampak buruk bagi paru-paru para perokok pasif karena terhirupnya asap dari sang perokok. Disini tidak semua kesalahan ada pada si perokok, karena dapat diketahui bahwa merokok merupakan kebutuhan pokok bagi sang perokok. Jadi alangkah baiknya jika disetiap fakultas membangun suatu area khusus bagi mahasiswa yang merokok. Dimana area tersebut digunakan untuk mahasiswa, staff karyawan atau bahkan dosen yang ingin melampiaskan hasrat merokok mereka.
            Ruangan yang digunakan untuk area merokok haruslah memiliki kenyamanan, luas, bersih dan juga tidak menjenuhkan bagi para perokok. Hal ini dilakukan agar para perokok merasa nyaman saat merokok diarea tersebut. Selain mementingkan kenyamanan bagi para perokok, area tersebut haruslah aman bagi kesehatan dan tidak menyebabkan polusi serta tidak mengganggu mahasiswa yang lain. Jadi baiknya area tersebut di bangun dipojok atas gedung berlantai tiga dengan tata kursi berjajar menghadap luar  Sehingga selain memberi kenyamanan kepada perokok dengan dibangunnya dilantai tiga memberikan pandangan yang luas dan dapat melihat pemandanngan yang sejuk. Dari sisi kesehatan juga baik, karena asap yang dikeluarkann oleh perokok yang ada dilantai tiga tidak langsung terhirup oleh para mahasiswa yang lain, dengan dibuatnya area khusus sehingga mahasiswa yang lain tidak merasa terganggu.