Bus UNNES Wujud Konservasi
Uneversitas
Negeri Semarang menyatakan dirinya sebagai Universitas Konservasi. Untuk
mendukung terealisasikannya Univarsitas Konservasi UNNES menyediakan bus yang
hilir mudik mengantar mahasiswa-mahasiswa dan untuk menuju fakultasnya.
Disediaknnya bus karena adanya parkiran pusat dan kebijakan kampus bebas
kendaraan,sehingga para mahasiswa mau tidak mau meninggalkan kendaraannya
diparkiran pusat UNNES. Namun, banyak diantaranya fakultas yang masih membuka
parkiran untuk mahasiswa hal ini memang menguntungkan mahasiswa yang belajar
difakultas tersebut tetapi menimbulkan kecemburuan bagi mahasiswa yang jauh
dengan parkiran.
Bus dipilih sebagai “angkutan umum”
para mahasiswa yang malas untuk berjalan atau tidak punya sepeda untuk
dikendarai. Memang bus efektif bagi mahasiswa yang mempunyai waktu longgar,
selain tidak capek untuk berjalan,menaiki bus juga tidak terkena sinar uv
matahari. Sebaliknya bagi mahasiswa yang tidak punya waktu lebih tentu hal itu
tidak efektif, karena kendaran bus
dibutuhkan waktu yang lama untuk menunggunya,apalagi bus unnes belum mempunyai
jam pemberangkatan yang terjadwal dan pasti faktor lain bus juga selalu penuh
sesak saat pergantian mata kuliah untuk mahasiswa yang akan belajar lintas
fakultas sehingga tidak memungkinkan untuk menaikinya. Hal tersebut jelas
berpotensi meningkatkan presentase keterlambatan dan keefektifan proses belajar
mengajar itu sendiri, itulah hal yang bukan hanya mahasiswa yang mengalaminya
tetapi dosen,karayawan dan seluruh elemen unnes yang menjalankan kebijakan
tersebut.
Diadakannya bus UNNES memang meminimalisir
polusi udara yang tercemar di kawasan kampus UNNES karena kendaraan warga UNNES
yang lalu lalang setiap harinya, dan yang paling penting terwujudnya UNNES sebagai
Universitas Konservasi. Namun kedaan bus UNNES itu sendiri masih menimbulkan
pro kontra dikalangan warga unnes dikarenakan belum adanya koordinasi bus yang
baik dan pelayanan yang kurang efektif dan efisien sehingga mengurangi
efesiensi waktu yang banyak terbuang karena pelayanan yang kurang
baik,seharusnya jika komitmen menjalankan kebijakan tersebut mempertimbangkan
aspek-aspek tertentu yang dapat mendukung terealisasikannya kebijakan itu
sendiri.
Hal yang mungkin dapat mendukung kebijakan tersebut seperti menambah kuota bus, membuat jadwal pemberangkatan yang jelas dan sesuai dengan kepentingan dan mempunyai sistem koordinasi yang baik demi kelancaran, kenyamanan, keaamanan dan UNNES yang konservatif tentunya. Dan alangkah baiknya apabila bukan hanya meminimalisir polusi tapi meniadakan lagi polusi udara di UNNES, mungkin dengan membuat komitmen dan kesadaran gaya hidup sehat semua warga unnes untuk tidak menggunakan kendaraannya di kawasan UNNES sehingga secara tidak langsung membiasakan dirinya untuk hidup sehat dan konservatif sesuai tujuan utama UNNES Konservsi.
Hal yang mungkin dapat mendukung kebijakan tersebut seperti menambah kuota bus, membuat jadwal pemberangkatan yang jelas dan sesuai dengan kepentingan dan mempunyai sistem koordinasi yang baik demi kelancaran, kenyamanan, keaamanan dan UNNES yang konservatif tentunya. Dan alangkah baiknya apabila bukan hanya meminimalisir polusi tapi meniadakan lagi polusi udara di UNNES, mungkin dengan membuat komitmen dan kesadaran gaya hidup sehat semua warga unnes untuk tidak menggunakan kendaraannya di kawasan UNNES sehingga secara tidak langsung membiasakan dirinya untuk hidup sehat dan konservatif sesuai tujuan utama UNNES Konservsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar